Share

Tahun Baru Kelabu

Hingar bingar suara petasan dan terompet terdengar di segala penjuru. kerlip kembang api menghias hampir seluas cakrawala. 

Hampir semua orang merayakan malam pergantian tahun dengan suka cita. Berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga dan sanak saudara. 

Namun, di rumahku mendung masih bergelayut. Seolah enggan pergi dari hidup kami. Ketiga anakku tampak murung di depan televisi. Tidak seperti tahun-tahun kemarin yang ceria dan semarak dengan kehadiran Mas Fadil. 

"Mah, Ayah nggak pulang?" tanya Kia dengan mimik sedih. 

"Sudahlah, jangan nanyain Ayah terus!" hardikku kesal. 

Entah kenapa hari itu, emosiku seperti naik ke ubun-ubun saat mendengar nama Mas Fadil. Dadaku terasa panas dan sesak. Apalagi saat melihat postingan Melati. 

Wanita iblis itu memposting kebersamaannya bersama Mas Fadil di sebuah taman. Beserta teman dan keluarganya. Hati ini perih bagai tersayat sembilu. 

Aku dan anak-anak yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
gak ada harganya kamu sebagai istri dan perempuan,lebih baik jadi pengemis kasih sayang suamimu daripada berdiri diatas kaki sendiri,Deni anak² tp anak kamu sendiri malah tidak diurus suamimu,segitu lemahnya kamu sebagai perempuan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status