Share

bab 17. Rencana Larsono Ketahuan

"Kami dari dealer Mekarwangi. Apa bapak Larsono ada? Sudah tiga bulan beliau belum membayar cicilan mobil. Kami datangi ke alamatnya yang lama, katanya sudah pindah kemari. Kalau sampai bulan ini belum membayar cicilan, mobilnya akan kami bawa lagi!" tukas salah seorang tamu lelaki yang mendatangi rumah Titin malam itu, membuat Titin tercengang.

"Mas, mas Larsono! Mas! Ini ada orang dealer!"

"Ck! Duh, masalah lagi!"

Larsono segera keluar dari kamar lalu menuju ke ruang tamu. Memasang muka paling ramah.

"Masuk dulu mas, mas."

Ketiga orang dari dealer itu berpandangan lalu masuk ke dalam rumah Larsono.

"Tin, bikinkan minum untuk bapak-bapak ini," ucap Larsono setelah mereka duduk di sofa ruang tamu.

"Tidak perlu. Kami tidak lama. Kami hanya ingin bicara sebentar.

Kredit mobil Bapak Larsono macet. Saat dihubungi via telepon, tidak pernah direspon. Sudah tiga bulan ini belum membayar. Sebaiknya bapak bayar, atau mobilnya kami ambil lagi."

"Wah, sabar dulu. Jangan main ambil, Mas. Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status