Share

37. Teror

"WOI!" 

Diva melepaskan pelukannya dengan kesal, sangat mengganggu. 

"KITA KHAWATIR DAN KALIAN DENGAN TENANGNYA PELUKAN?" 

Rupanya yang berteriak adalah Abang Justin. Diva mendengkus kesal, abangnya itu tidak tahu kondisi saja. Dengan langkah lebar Abang Justin menghampiri Diva yang memanyunkan bibirnya.

"Jangan gitu mukanya," tegur Adit.

"Kesal. Lagi enak peluk kamu juga." Muka Diva semakin tertekuk lucu.

"Kamu ini, kita khawatir karena kamu belum pulang. Malah pelukan disini, ayo masuk," ajak Abang Justin menarik tangan Diva.

"Lo enggak mau masuk?" tanya Abang Justin kepada Adit. Meskipun dia sedang kesal dengan sepasang kekasih ini, namun dia masih memiliki rasa sopan. Apalagi Adit sudah mengantarkan Diva pulang dengan selamat. 

"Maaf, Bang. Gue langsung pulang aja, nitip salam buat om dan Tante," jawab Adit datar namun sopan.

"Oke. Makasih ya," ucap Abang Justin menarik Diva untuk masuk.

"B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status