Share

12.Reynand Dan Irani Tidur Bersama

“Kakak ipar, apa yang terjadi? Mengapa kau menangis?” tanya Reynand.

Irani tidak bisa berkata-kata, dia hanya bisa menangis dengan sesenggukkan. Reynand meraih kepala Irani dan dipeluknya. Dia mengusap punggung Irani dan kepalanya.

Ketika Reynand memeluk tubuh sang kakak ipar, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang tidak asing. Keningnya mengerut, perasaan aneh itu pun tiba-tiba hadir kembali. Dia merasa seperti tidak asing dengan semua ini. Namun, karena kondisi Irani sedang tidak baik-baik saja, dia terpaksa melupakan perasaan anehnya itu.

“Kakak ipar, apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menangis malam-malam dan mengapa kau berada di kamar pembantu ini lagi? Kau tidur di sini?” Reynand melepaskan pelukannya dan menatap Irani.

Irani mengangguk. “Iya, Rey, aku … aku … tidur di sini, aku merasa gerah,” ucap Irani dengan terbata.

Reynand mengernyitkan keningnya mendengar jawaban dari kakak iparnya tersebut. Dia menatap mata Irani dengan dalam, tetapi Irani tidak berani untuk membalas tat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status