Share

PART XX Berjuang Mati-Matian

“Bermimpilah besar dan terus bermimpi besar, karena apa yang kamu nikmati saat ini, berasal dari mimpi yang pernah dianggap tidak mungkin di masa lalu”

Pagi hari di depan ruang komputer, Alana bergegas menemui sensei Aika. Dalam langkahnya, begitu was-was, khawatir jika Alana berbuat salah yang tidak dia sadari selama ini.

“Bagaimana jika nantinya aku akan dimarahi sensei Aika?” tanya Alana dalam hati

Dengan sigap Alana menaiki tangga

“Sudahlah itu urusan nantu. Semoga semuanya baik-baik saja” Alana mencoba meyakinkan dirinya sendiri

“Assalamualaikum, selamat pagi sensei” ucap Alana sambil mengetok pintu ruang komputer

“Waalaikumsalam. Iya, Alana. Masuk saja” jawab sensei Aika

Alana memasuki ruangan dengan pelan

“Duduk sini, Alana” Sensei Aika mempersilakan Alana duduk di kursi depan sensei

“Kalau boleh tahu, ada apa ya sensei?” tanya Alana dengan nada lembut dan perasaan was-was

Sensei Ai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status