Share

PART XXV Tawa dan Tangis

“Semakin kita dewasa, semakin sulit menemukan arti kebahagiaan sesungguhnya”

[POV Alana]

“Dahulu sewaktu aku kecil, aku tertawa hanya karena melihat pesawat melintas di angkasa, itu sudah sangat membuatku bahagia. Dan menangis karena balon yang pecah, bukan hati yang patah. Serta bimbang ingin tidur atau bermain dengan teman, bukan karena memilih perasaan di antara dua pilihan” bisik Alana dalam hati sambil melamun di depan deretan cookies

“Melamun terus, aku tinggal nih” Alfa mencoba menyadarkan Alan dari lamunannya

“Jangan dong. Iseng banget sih” desak Alana sebal

“Takut aku tinggal?” tanya Alfa sambil memicingkan sebelah alisnya

“Terserah” Alana sudah malas bermain-main dengan cowok tersebut

“Banyak banget beli cookies sampai 3 kotak” kata Alfa

“Karena aku suka” jawab Alana singkat dan segera memasukkan ke keranjang belanja

“Suka aku ya?” tanya Alfa tiba-tiba, menyambungkan da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status