Share

ADA APA DENGAN RAY?

Masyarakat di kampung beda sekali dengan masyarakat di kota yang lebih modern dalam berpikir. Sekarang mereka bisa berlega hati setelah mendapat penjelasan lebih lengkap barusan. Mereka kini bisa berinteraksi seperti biasa dengan Ray. Nadio dan Karmila berpamitan lalu melangkah keluar menuju rumah induk untuk menemui anak mereka. Yang sudah beberapa hari diasuh oleh baby sitter.

Pagi ini matahari menyembul dengan indahnya. Semburat warna merah bercampur orange keemasan menimpa manis di sela-sela awan seputih kapas. Udara terasa segar, kicauan burung bersahutan terdengar merdu. Tania barusan akan keluar gerbang ketika ada suara langkah menghampiri. Ia pun segera menghentikan laju motornya.

“Karmila! Mau ke mana? Boleh nebeng?” Suara Ray terdengar serak hampir mendekati motor matic Tania

“Wah, Bang Ray! Udah sehat? Boleh aja. Emang mau ke mana?” tanya Karmila keheranan dengan keinginan pria ‘soulmate’ suaminya ini.

“Mau ikutan nebeng ampe lapangan depan doang, sih.”

“Boleh kok. Tapi en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status