Share

MISS. VIVIAN & TANTO

"Kita ikuti permainan dia, lalu kita jebak," balas Karmila dengan senyum penuh arti.

"Maksudnya, aku ikuti kemauan dia? Ogah!"

"Kita imbangi dengan permainan. Gini caranya," ucap Karmila lalu berbisik ke telinga Nadio. Sang suami seketika tersenyum lebar mendengar penjelasan Karmila.

"Udah gak marahan, kan?"

"Kaga. Aku perlu penjelasan doang. Ya, masa, setega itu. Mau cari bini baru tuh, tunggu aku mati dulu. Gak lama juga. Sempat mikir nih. Abang sengaja berulah, biar aku buruan mati," ungkap Karmila dengan tatapan mata tajam ke arah Nadio.

Sang suami seketika memeluknya. Tak bisa disangkal, penyesalan amat dalam, membuat air mata Nadio merembes dari pelupuk mata. "Sayang, maafin aku. Di otak ini, cuma mau bantu dia. Hidup dia gak lama. Anggap kasih kebahagiaan di detik-detik terakhir. Kaga taunya, cari kesempatan."

Karmila merasakan basah di bahu baju yang dikenakan. Dia mengurai pelukan lalu memandangi wajah sang suami yang bersimbah air mata. Tak jauh beda dengan diriku. Karmila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status