Share

Jika boleh memilih

Dokter Lutfi membiarkan pria yang menemuinya tadi pergi, lalu berdiri mematung seraya membuang napas. Setelah beberapa lama terdiam di sana, dia berbalik ke arah pintu. Dia tampak sedikit tersentak saat melihatku berdiri di sana.

Dokter Lutfi membuang napas lagi, lalu berjalan ke arahku.

"Maaf ada sedikit masalah. Ayo kita makan lagi," ucapnya seraya mengajakku kembali masuk.

Kami duduk kembali di atas tikar, lalu menikmati makanan kami lagi. Pikiranku berkecamuk. Aku urung menyuap, lalu melirik ke arah Dokter Lutfi yang masih menikmati makanannya.

"Dokter," panggilku lirih.

Dokter Lutfi menghentikan makannya, lalu menatapku. Aku meletakkan sendok yang kupegang, lalu membalas tatapannya.

"Kau tidak bohong padaku, kan?" tanyaku lirih.

Dokter Lutfi tampak tersentak, lalu menatapku dengan mata membulat.

"Katakan kalau Dokter tidak seperti orang-orang yang selama ini ternyata telah mengkhianatiku," ucapku lagi. "Katakan kalau Dokter tidak sedang membohongiku."

Dokter Lutfi tampak terdiam,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
sangat menarik jln ceritanya...jdi gak sabar ...lanjuutt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status