Share

bab 31. Pindahan Rumah

Flash Back On

Seminggu setelah meninggalnya paklik Hanafi, aku dan mas Arya mulai bersiap menempati rumah keprabon.

Uang tabunganku saat berjauhan dengan mas Arya sebagian aku investasikan dalam bentuk emas. Dan tersisa sekitar 3,4 juta dalam rekening.

"Mas, ini sudah ada kasur dan dipannya, televisi dan lemari 1, aku beli lemari lagi ya?" pintaku.

"Tidak usah, ngapain beli lemari baru segala, kan bisa pake 1 lemari itu saja, mending uangnya buat beli jajannya Surya," sahut mas Arya.

Aku diam saja. 'Emang hidup di dunia ini cuma buat makan aja, jelas masih butuh barang lain,' batinku.

"Dea, ini ibu ada beberapa sprei dan sarung bantal bersih walau tidak baru, bisa dipakai disini, sementara sprei yang sudah terpasang, dicuci dulu ya," Kata ibu tiba-tiba muncul dari pintu depan.

"Terimakasih, bu." Sahutku sambil menerima sprei dan sarung bantal dari ibu mertua.

"Mas, tolong mainan sama Surya dulu ya, aku mau beres-beres rumah dan mengganti sprei," pintaku sambil menyerahkan Surya pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status