Share

bab 39. Aku akan Selalu Menunggumu

Aku menatap ke arah kantor kepala sekolah dengan seksama. Mengucek-ucek mata berulangkali. Memastikan mataku tidak salah mengenalinya. Benar dia mas Aji, sedang bersama seorang anak perempuan. Melihat tingginya anak perempuan tersebut sepertinya anak itu lebih tua dari Surya.

Kuberanikan diri keluar dari koperasi dan mendekat ke kantor kepala TK. Bertepatan dengan saat itu mas Aji pun keluar dari kantor bu Tias.

"Mas Aji, apa kabar?" aku mengulurkan tanganku.

"Alhamdulillah aku baik, kamu apa kabar?" tanya mas Aji balik.

"Alhamdulillah baik juga, ini nganter anakmu mas? " tanyaku. Pertanyaan yang segera kusesali. Jelas saja itu anaknya yang digandeng, masa mas Aji bela-belain nggendong anak orang sih?

"Ini anaknya temen, ehm, gimana ya jelasinnya. Panjang banget ceritanya. Bisa ngobrol sebentar De?" tanya mas Aji.

Aku agak terheran-heran. Dulu mas Aji begitu pemalu dan pendiam. Sekarang sepertinya lebih aktif bicara.

"Ehm, boleh deh mas, di bawah pohon itu yuk ngobrolnya, " tunjukku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status