Share

bab 41. Cacat Permanen

"Assalamu'alaikum Nira, " ibu mertuaku terdengar sedang menelepon mbak Nira. Jeda sebentar.

"Arya kecelakaan, tadi Dea ditelepon polisi. Kata polisi tersebut kecelakaanya di daerah cirebon, " Jeda lagi.

"Bisa transfer uang 5 juta dulu ke rekening ibu? kata Dea, uang di rekeningnya cuma ada 3,5 juta, sedangkan uang ibu yang dikirimi Tyo setiap bulan, kemarin buat nambah beli mobil second untuk Deni kan, ibu kan tidak tahu butuh apa saja di sana," pinta ibu mertuaku memelas. Jeda agak lama.

"Rencananya berangkat ke cirebon nunggu Deni yang berangkat dari Surabaya, oh gitu, iya iya, terimakasih ya Nir, Assalamu'alaikum," ibu menutup teleponnya.

"Mbak Nira bersedia mentransfer 5 juta dulu, trus kata mbak Nira biasanya kalau kecelakaan ada bantuan dari jasaraharja, nanti bisa diklaim dan prosesnya dibantu oleh polisi." Kata ibu mertuaku. Aku manggut-manggut.

'Kalau ada jasa raharja dan cukup untuk biaya mas Arya di rumah sakit, lebih baik perhiasanku tidak aku jual dulu, ' batinku.

"Oh iya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status