Share

49

“Kamu kenapa enggak ninggalin dia aja sih, Sya. Pria kalau udah berani kasar sama wanita itu bukan pria baik-baik.”

Kucoba mengajaknya bicara saat ia tengah menyantap makanan yang dipesannya. Akhirnya aku memang menuruti kemauannya mampir ke salah satu tempat makan di perjalanan pulang menuju kantor. Nasya makan dengan lahapnya, kurasa ia memang sedang kelaparan, sementara aku hanya memesan minuman.

“Aku tak akan ninggalin gitu aja sebelum ia mengembalikan semua aset orang tuaku, Mas. Kecuali ....”

“Kecuali apa?”

“Kecuali Mas Fahry menerimaku kembali. Aku rela meninggalkannya meski akhirnya semua aset orang tuaku jatuh ke tangannya.”

“Ngaco kamu, Sya! Aku udah punya Tania!”

“Aku rela jadi yang kedua, Mas.”

“Jangan gila, Sya! Aku tak mungkin melakukan itu.”

“Tak mungkin gimana, Mas? Kamu enggak mau ninggalin Mbak Tania, sedangkan kita masih punya masa lalu yang belum usai. Aku janji enggak akan menuntut banyak darimu.”

“Itulah yang ingin kubicarakan denganmu, Sya. Kumohon kita sudahi s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status