Share

Chapter 18| Malam Terakhir

Saka memejam berat, dia segera memutus panggilan video dengan Tristan. Pria itu kembali menghubunginya tapi tidak digubris.

"Aku ganggu ya, Pak?" tanya Sharena hati-hati melihat ekspresi Saka seperti kesal.

"Kenapa kamu belum tidur?" Saka balik bertanya setelah menekan kekesalannya, tidak ada gunanya juga dia marah-marah tengah malam.

"Aku mau mengambil obat Pak, tadi ketinggalan di sini. Lukaku sudah dibersihkan jadi mau diobati sekarang." 

Saka mempersilakan Sharena untuk mengambil obat yang dimaksud, wanita itu tidak langsung kembali ke kamarnya dan malah duduk di sofa seberang Saka. Dia mengobati lukanya di sana sambil terus mengajukan pertanyaan demi pertanyaan pada Saka. Sepertinya bibir Sharena gatal jika tidak bicara. 

"Pak Saka kenapa belum tidur?"

"Saya belum mengantuk."

"Sudah jam 12 malam, Pak, besok pak Saka kerja,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status