Share

Bab 25. Pergi

Pergi

Kutatap wajah Bang Faiz lekat-lekat. Aku berharap dia membelaku di depan keluarganya. Karena, apa yang dituduhkan Mama itu semua tidak benar.

"Bang, Abang mengenal aku kan? Abang percaya padaku kan?" ucapku lirih. Air mata semakin deras mengalir dikedua pipi ini. Namun, Bang Faiz tak bergeming. Dia diam membisu.

"Sudahlah Ratna! Jangan bersandiwara. Akui saja perbuatanmu. Kebusukan tak bisa terus ditutup-tutupi. Mungkin saja sekarang kau sedang hamil, ya? Ya, hasil perselingkuhanmu dengan lelaki itu," kata Mama sembari mencebikkan bibirnya.

Deg!

Ternyata Mama mengambil kesempatan dengan kondisiku. Tadi pagi dia yang memergoki aku sedang muntah-muntah di kamar mandi. Aku saja belum memeriksakan diri ini, apakah benar sedang hamil atau tidak.

"Astagfirullah, Mama!? Demi Allah, Ratna tak melakukan hal itu, Ma!" ucapku lirih.

"Buktinya, kau menyembunyikan kehamilanmu dari Faiz, bukan? Kenapa? Pasti kau takut karena itu bukanlah benih dari Faiz!" ucap Kak Intan menimpali.

Ya Allah, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status