Share

Bab 117

Entah berapa lama mereka menunggu di sana. Hingga seorang suster menghampiri mereka dan mengatakan jika operasinya berhasil. Bayinya ada dalam inkubator, sementara Syafitri masuk ke ruang ICU karena kondisinya kritis.

Ada rasa lega juga sedih di hati keduanya.

Za menatap lekat pada bayi yang terbaring di dalam kotak kaca itu. Pikirannya kembali pada masa Rabbani masih ada. Air matanya kembali menetes tanpa bisa ditahan.

Albany menatap nanar pada sang istri. Dia mengira jika itu adalah air mata bahagia atas lahirnya seorang putra.

“Dia mirip Rabbani ya, Mas.” Za bergumam. Albany mengangguk.

“Selamat, kamu sudah resmi menjadi seorang ibu,” bisik Albany seraya memeluk istrinya dari samping. Dia juga mengecup puncak kepala Za penuh sayang.

**

Za dan Albany sedang  sarapan di kantin rumah sakit saat dering telepon

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yayu Hastiyani
ayok dilanjutkan
goodnovel comment avatar
Mukramah
kasian juga Safitri udah meninggal
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
pasti rita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status