Share

Kabar Kematian Miranda

Tidur satu jam dirasa cukup oleh Angela. Bantuan infus membuat tubuhnya terasa lebih kuat. Namun, rasa lapar tidak bisa dihilangkan. Olla yang memang menunggui Angela, sudah memanaskan martabak manis sesuai permintaan sahabatnya itu.

Tanpa mengeluh apalagi protes, Angela memakan dengan lahap tiap gigitan salah satu makanan kesukaannya itu. Antoni hanya memandanginya dari ambang pintu.

Tidak hanya ada martabak manis di meja, istri Suheri juga membuatkan sup iga sapi untuk memulihkan tenaga. Harum sup yang menguar mengundang selera untuk menikmatinya di udara dingin dataran tinggi seperti sekarang ini.

"Tuan Antoni sekalian saja makan dengan Angela. Saya masih kenyang," kata Olla menoleh pada pria itu.

"Nona Olla teman yang sangat pengertian." Wajah Antoni berubah semringah. Sepertinya sejak tadi ia ingin menggantikan posisi Olla menemani Angela.

Angela mencubit lengan Olla yang dibalas dengan senyuman meringis oleh sahabatnya tersebut seraya melangkah santai ke luar kamar.

Antoni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status