Share

Menghilang di Bunian

Angela terus berjalan di antara rapatnya pohon teh yang pucuk mudanya belum dipanen. Dilihat dari cahaya alam yang hampir meredup, waktu di alam bunian ini sudah hampir mendekati senja. Namun, ia belum tahu harus menuju ke arah mana.

Hanya diam di tempat Angela rasa bukan pilihan tepat. Ia memilih terus berjalan hingga sampai di depan sebuah gubuk beratap rumbia yang sudah tua. Di samping gubuk tersebut ada sepetak tanah berisi air yang sangat jernih. Namun, tidak terlihat ikan atau tumbuhan air di dalamnya.

Angela hanya melihat. Ia menahan diri untuk tidak menyentuh benda-benda yang menjadi sumber kehidupan. Konon orang yang makan, minum atau membasuh tangan dengan air di alam bunian akan selamanya terkurung. Sebisa mungkin Angela tetap tersadar untuk menghindari pantangan tersebut.

Karena hari semakin gelap, Angela naik ke lantai gubuk beralaskan kayu tipis yang disusun memanjang. Ada bercak-bercak lumpur kering membekas di permukaan lantai. Tampak seperti jejak kaki hewan beruku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status