Share

Selalu Saja Dia

"Anda terlalu keras pada diri Anda, Nyonya. Dan itu ditularkan pada anak-anak tanpa Anda sadari. Menangis itu bukan dosa, Nyonya. Sekali waktu tidak kuat itu biasa. Begitulah seharusnya manusia."

Nyonya Esther mengangguk.

"Rasanya pasti tidak enak, bukan? Lalu kenapa Anda melakukan itu pada Novena? Anda ingin membalas dendam?" cecar Angela. Ia hampir saja tidak bisa menahan diri.

Sontak Nyonya Esther menoleh ke arah Angela. "Tidak! Bukan begitu. Saya hanya ingin membentuk anak-anak menjadi pribadi yang kuat, itu saja."

"Kata Novena, cukup sampai di dia saja. Jangan teruskan pada kedua kakaknya. Dia rindu ingin dipeluk maminya seperti kecil dulu."

"Maafkan Mami, Vena ...." Nyonya Esther menunduk, menopang wajahnya dengan kedua tangan.

"Novena sangat menyayangi, Anda, Nyonya," kata Angela seraya menoleh pada Novena yang berdiri di sebelah ibunya.

"Mami pun sangat sayang sama Vena," ucapnya terbata. Air mata Nyonya Esther pun akhirnya tumpah.

Angela menggeser duduknya. "Menangis saja, N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status