Share

DELAPAN PULUH

Kinara duduk di bangku depan ICU, masih belum punya keberanian untuk masuk. Daichi tertidur di pangkuannya, tidak mau meninggalkan Kinara sendirian dengan perasaan kalut.

Sepertinya anak kecil memang sangat peka soal begini.

Kinara melihat depan pintu ICU yang tertutup.

Tak lama ada seseorang yang menyodorkan sebotol minuman dingin di lengan atas, kinara memutar kepalanya.

Ternyata Hendra yang memberikannya. "Minum ini, jus jeruk. Bisa mengurangi efek fisik dan psikologis dari tekanan stres."

Kinara menerima dan mengucapkan terima kasih sambil menundukkan kepala dengan sopan.

Hendra duduk di sebelah kaki Daichu yang tertidur pulas. "Sudah masuk?"

Kinara menggeleng pelan.

"Belum ada keberanian?"

Kinara mengangguk pelan.

"Yah, kamu merasa bersalah jadinya begitu. Setidaknya kamu tidak meninggalkan anak itu."

"Terima kasih."

"Istriku ada di Inggris sedang membantu menangani sepupuku, ibu mertua kamu. Sekalian mengurus Adelio dan Ed, mereka berdua tidak ada perkembangannya."

"Apakah and
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status