Share

TUJUH PULUH SEMBILAN

Anton menatap benci pengacara itu. "Kamu sengaja menjebakku? Dasar pria bejat!"

"Dari awal saya tidak bekerja sama dengan anda, saya hanya mendapat perintah dari tuan Hendra Tsoejipto, anda mengenalnya bukan?"

Jantung Anton berdebar keras, dia lupa Adelio dan Kinara berasal darimana. Selama ini dirinya ikut andil menyiksa Kinara dan anak-anaknya

Keluarga Kinara memang kekayaannya tidak sehebat keluarga Tsoejipto, tapi sebagai salah satu keluarga pendiri rumah sakit terbesar di Indonesia- kedudukannya bisa saja setara.

Anton berlutut dan memohon. "Tolong, lepaskan aku. Aku tidak tahu apa-apa. Aku juga korban disini."

"Pak Anton, apakah anda lupa sudah menandatangani beberapa dokumen mengenai peralihan keuangan?" pengacara menepuk tas kerja di tangannya. "Anda juga ikut andil penggelapan harta keluarga Tsoejipto."

"Ba- bagaimana bisa aku ikut menggelapkan harta keluarga Tsoejipto? Orang bodoh pun pasti tahu untuk tidak main-main dengan keluarga itu."

Pengacara mendecak. "Ck, ck, ck. Or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status