Share

TIGA PULUH SEMBILAN

Dimas cemberut melihat adiknya bangun terlambat lalu Adelio menguap dari belakang. "Gimana pengantin baru?"

Kinara duduk di kursi dengan bantuan Adelio lalu mengucapkan terima kasih.

Adelio nyengir lalu duduk di sebelah Kinara.

Kedua mata Donny menyipit. "Kalian semalaman gak ngapa-ngapain?"

Kinara menatap papanya. "Tidak."

"Bukannya kalian mendesak untuk menikah?" tanya ibu Adelio.

"Iya." Adelio menjawab santai.

"Terus kenapa kalian tidak-"

Kinara menghela napas panjang dan berkata jujur. "Sudah satu tahun Nara tidak tidur dengan Adit."

"Hah?!" semua orang sontak terkejut termasuk Adelio.

"Atau dua tahun ya? Nara tidak ingat." Kinara mencoba mengingat kembali.

"Tapi- bukannya-" Adelio menjadi bingung. "Kata Ed, sebelum berpisah kalian sempat satu kamar."

"Benar, Nara matikan lampu dan yang melakukannya orang suruhan Nara."

"Kenapa?" tanya Dimas tidak mengerti.

"Karena Nara masih punya harga diri, hanya saja harga diri itu lepas setelah mengetahui siapa yang bermain gila dengan Adit.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status