Share

TIGA PULUH TUJUH

Kinara menatap kesal Dimas. "Bagaimana caranya Nara konsen balas dendam ke Adit kalau perusahaan keluarga sendiri saja di ambang jurang? yah, memang kita bersyukur karena memiliki keluarga Fumiko tapi tidak bisa terus-terusan mengandalkan mereka."

Fumiko mengangguk setuju dan mengambil keputusan sendiri. "Aku akan mengurus keuangan rumah sakit. Reiko, kamu ambil alih pekerjaanku di bank."

Reiko cemberut mendengarnya. Padahal sudah bisa bernapas lega lepas dari pekerjaan di bank, eh malah adiknya memaksa serah terima.

"Kalau kamu tidak mau, aku akan mencabut semua fasilitas kartu kredit kamu," ancam Fumiko.

Mau tidak mau, Reiko menyetujuinya. "Ya, ya."

Fumiko mengambil kursi lalu duduk di samping Kinara. "Mana, aku cek bagian keuangannya."

Dimas hendak melarang Fumiko.

Fumiko yang sudah hapal dengan perilaku sang suami, menatap tajam Dimas. "Jangan coba-coba melarang, rumah sakit hancur, kamu tidur di luar rumah!"

Dimas menjadi pasrah.

Seharian Kinara dan Fumiko menggeleng sedih melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status