Share

48. BERKAH SETELAH BENCANA

Bram baru saja sadar setelah pingsan selama beberapa jam.

Tubuhnya terasa sakit akibat serangan brutal Awan sebelumnya. Namun, dibanding rasa sakit ditubuhnya, hatinya jauh lebih sakit.

Kalah dari seorang junior seperti Awan dan dihadapan semua pendukungnya, membuat harga diri Bram terluka.

Dibalik wajah bonyoknya, ekspresi Bram dipenuhi oleh kebencian dan berpikir bagaimana bisa membalaskan dendamnya terhadap Awan atau ia tidak akan pernah tenang seumur hidupnya.

"Awan, lihat saja! Aku pasti akan membunuhmu!"

Plak!

Bram yang sedang memikirkan bagaimana cara membalaskan dendamnya, tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah tamparan di kepalanya.

Untung saja tamparan itu tidak dilakukan dengan kasar dan hanya untuk memperingatkannya. Jika tidak, penampilan Bram mungkin akan terlihat semakin hancur.

"Bona, apa maksud lu?" Teriak Bram kesal ketika menyadari bahwa orang yang barusan menamparnya adalah Bona, sepupunya.

"Lu masih berpikir untuk balas dendam?" Tanya Bona seolah ia sedang bica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dayatama Joan Clandestine
seruuuu seperti biasanya...mantap saudara Sati.. lanjutkan
goodnovel comment avatar
Mirwan
Makin seruuuuuuuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status