Share

Bab 128 a

Aku masih berdiri mematung, meskipun Mas Sony dan juga Naya sudah tak terlihat lagi dari pandangan mataku. Ada rasa sesal yang begitu dalam di hatiku. Andai saja, aku tak melakukan kesalahan fatal, pastilah aku yang saat ini masih bersama Mas Sony, bukan Naya. Betapa beruntungnya Naya, bisa mendapatkan hati mantan suamiku itu.

Setiap orang yang lewat di jalan memperhatikan diriku yang terlihat sangat kacau ini. Mereka memandangku dengan tatapan iba. Karena memang saat ini, aku pantas dikasihani.

Aku merasa hidup ini terlalu kejam untukku. Meskipun memang ini semua karena kesalahan ku. Tapi, tak adakah sedikit kebahagiaan untukku? Andai saja, Mas Sony bisa memaafkan aku. Pastilah hidupku tak akan berantakan seperti ini.

Tapi, semua sudah terlambat. Jika diibaratkan, nasi sudah menjadi bubur, tak mungkin bisa lagi untuk mengulang semuanya. Apalagi melihat kilat mata Mas Sony yang terlihat begitu benci padaku, pastilah tak akan ada kesempatan kedua untukku. Jangankan kesempatan kedua, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status