Share

Bab 142 a

Aku menggeleng cepat, menyadarkan diri dari lamunan. Aku tak ingin berpikir yang tidak-tidak, aku harus berusaha untuk bersikap tetap tenang. Meskipun dalam hati, aku benar-benar takut, jika kenyataan itu benar adanya. Bahwa aku mandul.

Aku kembali melanjutkan pekerjaanku. Berita tentang kehamilan Naya barusan benar-benar mengganggu konsentrasiku bekerja. Rasa sesal di masa lalu kembali hadir. Jika memang benar aku mandul, aku benar-benar bodoh karena dulu telah mengkhianati Naya. Aku yakin, meskipun dulu Naya tahu bahwa aku mandul, pastilah ia akan tetap menerima diriku apa adanya.

Karena yang kutahu, Naya adalah tipe wanita yang setia. Tapi sekarang, kenyataan ini justru seolah-olah baru terkuak. Jika sudah begini, siapa wanita yang mau menjadi istriku? Andai saja, aku tak bodoh dan bisa menahan nafsuku, pastilah hidupku bersama dengan Naya masih baik-baik saja hingga kini. Meskipun kami belum diberikan kepercayaan keturunan.

Tapi, semua sudah berlalu. Wanita yang masih sangat aku c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status