Share

Bab 153 b season 2

Aku menoleh ke arah tempat dimana Anggun sedang duduk tadi. Dan ternyata benar, Anggun sudah pergi entah kemana. Sepertinya, Pak Abu dan Bu Hanin sengaja pergi menjauh dari kami. Aku yakin, mereka tak ingin merusak momen liburan kami. Karena, aku selalu menangkap ada raut seolah tak enak padaku yang terlihat di wajah Pak Abu dan Bu Hanin.

"Wah, ada mangga muda, jambu air, sama nanas muda. Enak nih, buat dipetis. Aku mau bumbunya dong, Nay," ujar Mas Sony seolah mengalihkan pembicaraan.

Sepertinya, Mas Sony tak ingin lagi membahas tentang Anggun. Biarlah, sebenarnya akupun senang, dengan begitu aku semakin meyakini bahwa Mas Sony hanya menganggap Anggun sebagai masalalu yang tak perlu untuk diingat lagi.

"Sejak kapan kamu suka petis, Son? Seperti orang ngidam saja?" tanya Ibu.

"Lagi pengen aja, Bu. Kelihatannya enak," jawab Mas Sony.

Mas Sony melahap mangga, jambu dan juga nanas muda setelah mencolek dengan sambal petis. Mas Sony terlihat menikmati petisan itu. Aneh memang, karena seta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status