Share

Bab 25 b

"Ya udah gak papa, Sayang, biar nanti aku mampir ke rumah Kak Keyla dulu sebelum berangkat belanja."

"Eh, gak usah, Mas. Gimana kalau nanti uangnya aku tranfer aja ke Pak Harto. Nanti kalau mampir ke rumah Kak Keyla dulu, kamu kesiangan lagi. Rumah Kak Keyla kan jauh," kataku.

"Boleh deh. Ya udah aku berangkat dulu ya, Sayang."

"Iya, Mas, kamu hati-hati di jalan."

"Iya, Sayang," jawab Mas Kenzie lalu mencium keningku.

"Loh, kok motor aku bannya kempes, sih!" Mas Kenzie terkejut saat melihat ban motor ninj* kesayangannya kempes. Subuh tadi, sebelum Mas Kenzie bangun, aku memang sengaja mengempeskan ban motor Mas Kenzie itu.

"Kok bisa, Mas?" tanyaku pura-pura tak tahu.

"Gak tau nih, Sayang, aneh banget. Padahal semalam gak kenapa-kenapa," kata Mas seperti kesal.

"Ya udah, kamu bawa motor aku aja, Mas."

"Ya udah deh, Sayang," kata Mas Kenzie lesu.

Mas Kenzie memang begitu menyayangi sepeda motor kesayangannya itu. Setiap malam, biasanya Mas Kenzie selalu rutin membersihkan debu yang mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status