Share

Bab 43 b

"Pokoknya, gue gak ada urusan sama Lo! Minggir!" Bentak Mas Kenzie sengit.

"Gak, gue gak bakal minggir sebelum Lo pergi dari sini!" ujar Siska semakin berani.

"Sayang, ayo pulang," ujar Mas Kenzie lalu menarik tanganku secara tiba-tiba. Refleks, aku melepaskan tarikan tangannya dengan kasar. Jijik rasanya, dipegang oleh orang yang tak tahu malu seperti Mas Kenzie.

Bisa-bisanya Mas Kenzie masih membuat ulah di depan umum. Padahal saat ini, ia juga sedang bersama Anggun dan juga anak-anaknya. Untuk berbicara pun, rasanya aku sudah malas.

"Mas," Suara lembut Anggun memanggil Mas Kenzie.

"Sudahlah, Mas. Apa lagi sih yang kamu harapkan dari Naya? Kamu sudah punya aku dan anak-anak kita, apa masih belum cukup, Mas?" Anggun berkata dengan lembut, tapi sukses membuat hati ini nyeri.

Hati ini terasa nyeri bukan karena aku cemburu melihat kebersamaan Mas Kenzie dengan Anggun. Tapi karena Anggun, menyebut kata 'anak-anak'. Yang seolah-olah sedang menyindirku yang tak bisa memberikan seorang anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status