Share

Bab 44 a

Aku menghela nafas panjang dan menghembuskan secara perlahan saat baru turun dari mobil dan menginjakkan kaki di depan gedung pengadilan agama. Ada rasa lega dalam hati karena hari ini adalah hari yang sudah sangat aku nanti-nantikan. Karena hari ini adalah hari putusan sidang perceraianku dengan Mas Kenzie.

Setelah beberapa bulan menjalani beberapa kali proses sidang yang cukup panjang dan melelahkan, hari yang aku nanti-nantikan akhirnya tiba juga. Aku mengulas senyum, aku berjanji pada diriku sendiri tak akan ada lagi air mata yang keluar dari mataku hanya untuk menangisi perpisahanku dengan Mas Kenzie.

"Lo udah siap, Nay?" tanya Siska yang kini sudah berdiri di sampingku.

"Udah, Sis," jawabku tersenyum.

"Baguslah, yok kita masuk," ajak Siska.

Aku dan Siska mulai berjalan masuk ke dalam gedung untuk menunggu antrian jadwal persidangan perceraianku dengan Mas kenzie. Karena menurut jadwal, sidang akan di gelar sekitar setengah jam lagi. Aku sengaja minta ditemani Siska lagi, karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status