Share

Bab 83 b

Setelah sampai di rumah Ibu, ternyata Ibu juga baru sampai di depan rumah, setelah berkeliling berjualan pecel. Wajah lelah Ibu membuatku merasa iba. Di usia Ibu yang sudah cukup tua, harusnya Ibu bisa menikmati masa tua, bukan malah banting tulang untuk bekerja.

"Ken, kamu baru pulang kerja?" tanya Ibu setelah kami masuk ke dalam rumah.

"Iya, Bu," jawabku berbohong.

"Loh, tapi kok kamu bawa-bawa tas besar? Kamu ribut sama Anggun? Apa kamu diusir?" tanya Ibu seperti terkejut.

Aku hanya mengangguk, aku belum bisa menceritakan tentang masalahku yang sebenarnya dengan Anggun saat ini. Takut Ibu kepikiran dan menambah beban untuk Ibu. Ibu terlihat mendesah pelan.

"Kalau kamu sudah gak kuat hidup sama Anggun, lebih baik kalian bercerai saja. Ibu kasihan lihat kamu, selalu terlihat tertekan hidup dengan Anggun," kata Ibu.

"Iya, Bu," jawabku pelan.

"Muka kamu pucat sekali, Ken? Kamu sakit?"

"Iya, Bu. Hanya demam aja," jawabku.

"Ya sudah. Kamu istirahat dulu, nanti Ibu bikinkan bubur untuk ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status