Share

Menjenguk Anisa

"Ya ampun, Bu. Kalau kita dapat jatah makanan kaya gini terus, gimana gisi kita terpenuhi!" protes Anisa yang jengkel karena setiap hari mendapat jatah makanan yang menurutnya jauh dari kata layak.

"Bawel, masih mending kita dapat jatah makanan geratis. Kamu tahu selama ini ibu kalau lapar korek-korek sampah cari makanan sisa."

"Jatahku buat ibu saja, aku sama sekali enggak selera!"

"Kamu yakin? Nanti malem kamu kelaperan lagi loh kaya semalam sampai enggak bisa tidur!"

"Yakin!" ucap Anisa dengan raut wajah jengkel. Menurutnya lebih baik kelaparan daripada harus makan makanan yang tidak disukainya.

"Ya udah kalau gitu, ibu beneran habisin nih, ya!"

"Silahkan!"

Dengan lahap wanita paroh baya itu menghabiskan makanan anaknya.

"Sampai kapan kita hidup gini terus ya, Bu. Penderitaan enggak ada habisnya. Mau hancurin Mbak Ola saja susahnya sampai harus dipenjara gini!"

"Kamu yang milih hidup susah. Coba waktu itu kamu nikmatin saja hidup dengan lelaki pilihan ibu, pasti sekarang kita hidup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Farida Regi Ratu
ko lama banget sambungannya yaa
goodnovel comment avatar
Dedy Gurning
Mana Sambungannya Admin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status