Share

Bab 33

Udah seperti maling, aja aku, diteriaki. Sebenarnya, mereka semua kenapa sih?

Sudah cukup ramai manusia berkumpul di luar pagar. Ada beberapa ibu-ibu juga. Termasuk si mulut berbisa. Hanya dia wanita yang berdiri dibarisan terdepan bersama para lelaki.

"Ada apa ini, Pak?" tanyaku pada seseorang di belakang Mas Dendi.

Aku sudah mendekat ke pagar. Tapi tidak membukakan pintu. Takut mereka berbuat rusuh.

"Kami, dapat laporan dari Pak Dendi dan Bu Ratna. Katanya, Bu Melia memasukkan lelaki ke dalam rumah. Dari siang hingga kini, tamu tersebut belum keluar, dan mobilnya masih terpakir," tunjuknya pada mobil Bang Ilyas.

Ya, ampun. Ternyata, gara-gara aku seharian di rumah bersama suamiku.

Tapi mengapa sampai mengumpulkan masa? Kan bisa ditanya baik-baik.

Apalagi, yang melaporkan adalah tetangga samping rumah. Mungkin mereka sengaja ingin mempermalukanku di depan warga.

"Udah, kita, rusak aja pagar ini. Usir mereka dari desa kita. Jangan sampai semua warga terkena musibah akibat perzinahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status