Share

21. Niat Terselubung

Tatapan keduanya bertemu. Liora masih membeku sementara Daniel dengan tanpa rasa bersalahnya melenggang masuk sambil mengurai dasi kupu-kupu di leher dan melemparnya ke sofa. Berikut jas berwarna biru tuanya.

“Kau belum tidur?”

“Apa yang kau lakukan di sini?”

“Ini apar ….”

“Xiu sudah tidur. Jangan membuat alasan untuk datang ke sini.” Liora mengikat jubah tidurnya dan masih tetap di tempatnya. Mengamati Daniel yang hanya terkekeh dan duduk di sofa. Membungkuk untuk melepas sepatu dan kaos kaki. Tak menggubris kekesalan Liora.

Kesal, Liora pun berjalan keluar kamar dan memutuskan tidur di sofa di kamar Xiu. Ia baru saja terlelap ketika pintu kamar kembali terbuka. Tahu Daniel yang masuk, ia tetap memejamkan mata dan mendengar langkah pria itu yang semakin mendekat. Berhenti di boks Xiu dan hanya ada keheningan.

Berada dekat dan dengan Daniel yang masih berkeliaran di sekitarnya tak pernah tidak membuat emosi di dadanya bergejolak. Kebencian dan kemarahan yang masih bercampur jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status