Share

75. Bukti.

Cahaya matahari pagi menembus melalui sela-sela tirai jendela yang sedikit tersingkap, membuat Revan merasa sedikit terganggu.

Akhirnya Revan membuka matanya perlahan, lalu kembali memejamkan nya karena tak tahan dengan cahaya yang terasa menusuk langsung ke bola matanya.

Dengan mata masih terpejam, Revan bangun dan terduduk di ranjangnya.

"Kepalaku…" Gumamnya sambil memijat keningnya.

Seakan teringat kejadian semalam, Revan langsung tersentak kaget saat tak mendapati Lia di atas ranjang.

"Lia…" Panggilnya.

Revan menyingkap selimut putih yang menutupi tubuh polosnya, dan dia kembali tersentak. Ada bercak noda berwarna merah di atas sprei yang membuat hati Revan terasa teriris belati.

"Apa yang sudah kulakukan!" Kesal Revan pada dirinya sendiri. Dengan gerakan cepat, dia mengambil celana piyama yang ada di lemari pakaian dan memakainya. Tanpa memakai baju atasan dan hanya mengenakan celana panjang warna abu, Revan berjalan cepat keluar dari kamarnya.

Dia takut Lia pergi diam-di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Putrinya Chaniago
lanjutkan thor
goodnovel comment avatar
Sarigus yuliani
syukurin mang enak lo makan tu perbuatan mu asti
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
rasain asti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status