Share

Garis Takdir

"Dadah, Mamah!" 

Lambaian tangan Siera berhenti sejenak. Perempuan itu membeliak, kemudian berusaha tersenyum. "Gal?" panggilnya mengingatkan. 

Galen yang berdiri di samping ayahnya tertawa. "Iya, iya. Dadah, Kak Ciela." 

Hari ini Arkan dan Galen menjenguk Siera yang sudah dua hari dirawat di rumah sakit. Demam dan kelelahan, Arkan adalah pihak yang sangat memaksa agar si kekasih menjalani perawatan minimal sampai besok. 

Datang beberapa jam lalu, sekarang Arkan dan Galen akan segera pulang. Si bocah ternyata sedikit usil karena tiba-tiba saja memanggil Siera dengan sebutan Mamah. 

"Cepat sembuh, ya, Kak Ciela." 

"Iya." 

Arkan mengulurkan tangan, mengusap pundak kekasihnya. "Masuk sana, istirahat. Kami pulang dulu. Besok datang lagi." Sebenarnya ingin menginap menemani, tetapi Arkan tak mungkin membiarkan Galen berdua saja dengan asisten rumah tangga. 

Siera mengangguk saja. Kembali melam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status