Share

39. Sebuah Titik Balik

Secara mengejutkan, dia mengiyakan.

Rhea tidak tahu apa dia telah membuat langkah yang salah atau tidak, karena setelah dia menjawab pertanyaan dadakan mengenai kencan dengan anggukan singkat, Hansa langsung memeluknya. Benar-benar memeluknya dengan erat sampai Rhea yang memutuskan untuk bergeliat dibawah dekapannya, mencoba melepaskan diri.

"Ada apa denganmu?"

Hansa sedikit aneh dari hari-hari biasanya dan itu membuat Rhea menjadi curiga. Ketika orang menyembunyikan sesuatu dari pasangan, orang itu akan sedikit banyak bertingkah berbeda dari kebiasaannya.

"Apa tadi? Kenapa kantormu banyak bunga?" Hansa bertanya, meski dia tahu sendiri jawabannya, dia ingin Rhea menjawabnya.

"Oh itu karena pemimpin baru kita datang. Namanya Reihan." Balas Rhea santai.

Rhea memutuskan untuk tidak meremehkan Reihan karena penampilannya. Dia terlihat profesional dalam diskusi tadi, dan bahkan berani membuatnya kembali berpikir mengenai peran utama.

Sebal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status