Share

Menyusul

Jevan duduk di sebelah Naren yang sedang makan. Sekarang waktunya istirahat. Para panitia dipersilakan untuk jajan atau berbaring sebentar.

“Rara sama Sandra mana?” tanya Jevan menatap Naren.

Naren mengangkat bahunya tidak tahu.

“Gak lo awasin Rara nya? Atau lo udah percaya sama Sandra sepenuhnya?” tanya Jevan.

“Bukan gitu, gue rasa lingkungan sekolah masih aman,” jawab Naren.

“Lo udah percaya sama Sandra sepenuhnya?” tanya Jevan penasaran.

Naren terdiam sejenak mendengar pertanyaan Jevan. Ingin menjawab, tetapi ia juga ragu untuk menjawab.

“Mungkin,” kata Naren.

“Kenapa mungkin?”

“Awalnya gue percaya sama dia, tapi sekarang gue ragu sama dia,” terang Naren.

Jevan mengerutkan kening. Ia sudah mengenal Sandra sejak kecil, lelaki itu yakin sahabat masa kecilnya adalah orang yang baik dan tidak berbuat hal di luar dugaan.

“Emangnya Sandra buat masalah sama lo degan Rara?” tanya Jevan bingung.

“Kalau dari perspektif gue sebagai seorang pengawal, dia buat masalah. Tapi kalau sebagai teman,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status