Share

Benci

Ponsel Gilang bergetar, sebuah pesan masuk dari Mia memintanya datang menemaninya di ruang operasi. Namun Gilang tak menjawab, pikirannya kacau menghadapi kepergian papanya ditambah lagi dengan ucapannya sebelum meninggal.

"Om, temani aku di ruang operasi. Gilang nggak tahu ada di mana, aku takut Om." Mia juga mengirim pesan pada ponsel Dirga dan dibaca oleh Gilang.

"Sebentar." Gilang membalas pesan Mia di ponsel papanya.

"Terima kasih, Sayang."  Balasan Mia membuat Gilang membelalakkan mata.

"Sayang, Mia memanggil Papaku Sayang?"  Perasaan Gilang berubah menjadi curiga.

Akhirnya Gilang memeriksa ponsel Dirga, jantungnya seakan berhenti berdetak membaca deretan percakapan romantis antara Papa dan istrinya.

"Mia, Papa --- kalian ---"

Gilang baru sadar arti ucapan papanya sebelum pergi, rupanya ini yang telah mereka lakukan selama ini di belakangnya. Mereka telah menjalin kasih terlarang, pria itu kembali menangis tersedu, buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status