Share

Bab 44. Kelicikan Sinta dan Natasha

Ting-tong!

Terdengar bunyi bel di pintu rumah Natasha. Sean dan Dianti yang sedang belajar menggambar, menoleh ke arah depan. Begitu juga Natasha, menghentikan kegiatannya berselancar di sosial media

"Siapa yang datang, Tan? Apa Om Evan?" tanya Dianti.

Sean mengernyitkan dahi, sambil menatap ke arahnya. "Kurasa bukan, deh. Papa itu pulangnya selalu malam hari."

"Aku coba ke depan dulu. Kalian lanjutkan belajarnya, ya!" ujar Natasha, lalu mengangkat tubuhnya dari kursi.

"Oke, Ma," jawab Sean.

Suara sepatu hak tinggi mengiringi langkah Natasha yang berjalan ke depan. Dia membuka pintu.

"Hai, Tante!" seru dua orang di depan Natasha dengan riang.

Mereka adalah Syifa dan Sinta.

"Oh, kalian. Hai juga! Aku kira siapa," sahut istri Evan, antusias.

"Aku punya hadiah buat Dianti dan Sean, Tante," ucap Syifa.

"O ya? Masuk dulu, yuk!"

Mereka langsung menuju ruang belajar.

"Halo, Sean dan Dianti!" sapa Sinta, ramah.

"Halo juga, Tante!" seru kedua anak itu, senang.

Syifa duduk bersama mereka denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status