Share

Bab 43. Hadiah dari Natasha

Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Dianti sudah tertidur di kamarnya. Audrey mengecup kening putrinya dengan lembut, lalu keluar.

"Apa aku marahku sudah berlebihan, ya, sama Mas Edwin?" gumamnya, sambil menatap kamar sebelah yang pintunya tertutup separuh.

Audrey mendekat. Melalui celah pintu, dia melihat Edwin yang berdiri menatap foto pernikahan yang terpajang di dinding.

"Belum tidur, Mas?" tanya Audrey, seraya mengalihkan pandangan.

Suaminya menoleh. "Belum. Masuk aja."

Mamanya Dianti itu menarik napas panjang, lalu mengembuskannya kembali. Dia membuka pintu perlahan, lalu masuk. Sesaat suasana terasa canggung.

"Mas, aku mau minta maaf, kalau tadi sudah berlebihan marahnya ke kamu," katanya, memulai pembicaraan.

"Iya, Audrey. Nggak berlebihan, kok. Mas juga minta maaf, ya?"

Audrey memberanikan diri menatap sang suami. "Sebenarnya, sebab kemarahan aku juga tentang nafkah yang kamu bilang akan berkurang bulan depan. Bukannya nggak bersyukur, tapi ...."

"Aku tahu. Maaf untuk hal itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status