Share

Bukan Sekedar Ancaman

Sontak saja mendengar pernyataan itu, Renata membulatkan matanya tak percaya. Seluruh tubuhnya gemetaran keras karena hampir saja mengabaikan pasien di dalam. Untung saja dia telah diberi peringatan oleh manajer Ardi dan tidak lagi memperlakukan wanita itu dengan sikap seadanya.

Mendengar keributan itu, Laura membuka tirai yang menghadang pandangan. Dia hampir saja menjerit kaget andai saja tidak ingat di mana kiranya kini berada.

"P-presdir...." ujarnya terdengar gagap. Masih belum percaya bahwa laki- laki berkuasa dan jarang sekali ditemui, tiba-tiba muncul di hadapannya.

Mahendra sontak menolehkan kepalanya ke samping. Sepasang matanya langsung awas tatkala mendapati dirinya tidak berdua saja, melainkan ada orang lain pula di dalam klinik kesehatan tersebut.

"Kau tidak memberitahuku soal ini?" Desisnya penuh peringatan.

"Saya berusaha mencoba memberitahu Anda, tapi Anda keburu emosi tadi." Renata berkilah, tak terima dituduh lagi atas kesalahan yang jelas-jelas tidak dirinya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status