Share

Perundingan

Cakra secara brutal melawan dua orang yang ada di hadapannya. Ia tidak bisa menahan rasa emosinya. Karena itu ia tidak akan berhenti menyerang sebelum kedua mafia itu babak belur.

Secara tidak sengaja, Cakra melihat Putra yang sudah duduk santai di antara tubuh para lawan-lawannya. Tanda kalau Putra sudah mengalahkan para lawan-lawannya tadi.

Cakra tidak ingin kalah. Ia melayangkan sebuah tendangan keras menuju ke salah satu mafia. Tetapi, satu mafia yang lain langsung memblokir tendangannya. Jadi tendangannya barusan tidak sampai ke tubuh target.

"Besok malam di bawah jembatan tua. Kami akan menunggu kalian di sana," ucap mafia yang memblokir tendangannya.

Cakra tidak menghiraukan perkataan mafia tersebut. Ia langsung menyerang mafia itu secara membabi buta. Membuat sang mafia itu terus-menerus mendapatkan sebuah hantaman keras di tubuhnya.

Saat Cakra ingin mengakhirinya dengan sebuah tendangan keras tepat di kepala mafia itu. Tiba-tiba ada satu o

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status