Share

Rian Menghilang

"Iya, luka ini sama dengan luka ...!" Aku terus memperhatikan luka sayatan yang cukup panjang yang berada pada pergelangan tangan ini.

"Bisakah anda melepaskan tangan saya?"

Seketika aku mengerjap dan melepaskan pergelangan tangan lelaki tampan yang berada di samping rajang pasien Pak Ram.

"Ma-maaf!" lirihku. 'Bodohnya aku ini,' gerutuku dalam hati.

"Iya, tidak masalah!" cetus lelaki itu singkat. "Memangnya ada apa dengan bekas di tangan saya?" Lelaki itu menatap lekat ke arahku seraya mengoyangkan tangan kirinya di mana luka sayatan yang sama persis dengan luka Rian itu ada.

"Luka itu hampir sama dengan bekas luka Mas Rian, supir Pak Ram," tuturku dengan wajah memerah, karena kebodohanku.

"Oh ...!" Lelaki itu mengangguk lembut dengan membulatkan mulutnya hingga membentuk huruf O.

"Kamu siapanya, Rian?" Lelaki itu menyadarkan tubuhnya pada bangku, melipat kedua tangannya di depan dada.

"Saya, saya, teman Mas Rian!" balasku. "Kalau boleh tau di mana ya, Mas Rian sekarang? Karena suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status