Share

29. Petak Umpet

Pria ini mendekapku dari belakang. Aku tidak bisa bergerak! Tangannya yang besar memenuhi separuh wajahku.

"Kalau kulepas, berjanjilah padaku kau tak akan teriak."

Aku mengangguk kecil. Hanya begitu saja Alexey sudah melepasku.

"Apa yang kau lakukan disini?!" desisku keras.

"Aku mau mengambil dokumen penting," jawabnya singkat tanpa suara. Cuma nafasnya saja yang terdengar. "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku sedang main petak umpet dengan si kembar. Lalu aku masuk kesini."

"Hahh. Aku pasti lupa menutup pintu lukisannya. Aku sedang buru-buru. Kupikir akan cepat ketemu dokumennya. Ck! Harusnya tadi kututup saja," ia menggumam sendiri.

Aku kembali memperhatikan kedua bocah itu dari sisi ini. Maria sudah keluar, mungkin mencariku di bagian rumah yang lain. Sedangkan Mikhail mulai tidak sabaran. Ia melongok di kolong-kolong kursi, mungkin berpikir aku masih ada di ruangan ini bersembunyi di bawah meja atau sofa.

Eh?

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status