Share

39. Pemuda dan Sapu Tangan

Aku pernah membaca buku-buku dongeng. Cinderella, Si Cantik dan Si Buruk Rupa, Putri Duyung, macam-macam. Kadang aku membacakan untuk Seva. Adegan yang paling kusukai adalah pesta dansa istana.

Itu selalu menjadi adegan puncak. Putri cantik dan pangeran yang tampan berdansa di tengah aula. Semua mata memandang keelokan mereka berdua. Bersamaan dengan alunan musik lembut yang mendayu, keduanya saling menyelami tatapan mereka. Seolah dunia ini hanya milik berdua.

Lalu, cerita berakhir bahagia.

Aku hanya punya bayangan pesta dansa istana di pikiranku. Tidak pernah sekalinya aku melihat ruang pesta istana asli yang luar biasa megah.

Seperti sekarang.

Tubuhku terpak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status