Share

Bab 47

"Kok, kamu ngomongnya kayak gitu?" Gantian Mami yang seolah terkejut dengan ucapan Dewa barusan.

Dewa pun seketika salah tingkah. Dia sedikit canggung dan berusaha menutupi rasa keterkejutannya tadi. Sepertinya dia baru sadar.

"Harusnya kamu bersyukur bisa nikah sama Furi," lanjut Mami lagi.

"I-iya, Mi. Aku sangat bersyukur, kok. Tapi, kan kita perlu waspada apalagi zaman sekarang banyak yang berpura-pura baik." Dewa masih berusaha mempengaruhi maminya.

Spontan aku nyeletuk, "Iya, kayak yang ngurus bisnismu. Diam-diam kabur."

Dewa langsung melirikku sinis. "Namanya juga musibah, gak ada yang tau. Emangnya aku mau?"

"Eh, ngomong-ngomong siapa sih orang yang udah kamu percaya buat ngurus showroom-mu itu?" Mami kembali melontarkan pertanyaan.

Dewa seketika mengalihkan pembicaraan, lalu bangkit dan pamitan pergi. Aku tahu, dia seperti itu agar maminya tidak bertanya lebih jauh tentang bisnisnya itu. Sepertinya Mami benar-benar tidak tahu bahwa Dewa masih berhubungan dengan Nindi.

Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status