Share

Bab 48

"Mau ke mana, Non? Kenapa gak nyuruh Mamang yang anter aja? Papi juga gak ke kantor."

Seketika aku menoleh. "Gak papa, Mang. Aku cuma mau ke rumah Mama aja, kok."

"Ya udah, Non. Hati-hati."

Aku kembali berjalan keluar dan langsung masuk kendaraan. Setelah itu, mobil sedan berwarna biru itu membawaku melesat menuju tempat tujuan.

Setibanya di kantor Papa, aku langsung menuju ruangan beliau. Namun, lelaki yang telah membesarkanku itu tidak berada di ruangan. Setelah menunggu cukup lama, beliau akhirnya datang.

"Wah, datang kok gak bilang-bilang dulu. Ada apa, Nak?" ucap beliau begitu mengetahui kedatanganku.

"Pa, aku mau nanya sesuatu."

Papa seketika memasang wajah penasaran. "Mau nanya apa?"

"Apa benar Papa yang punya saham terbesar di kantor ini?"

Wajah Papa mendadak berubah. "Kamu tau dari mana?"

"Mami sama Papi. Kenapa Papa ngelakuin itu semua, Pa? Aku kira selama ini Papa karyawan biasa di sini yang dipercaya sama Papi. Kenapa juga Papa gak pernah cerita sama kami tentang bisnis Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status