Share

Bab 76

Ketika suamiku itu hendak mendekatkan kepalanya di dekatku, tiba-tiba ponselnya berdering. Namun, dia tak menghiraukan dan melanjutkan aksinya. Sayangnya, benda pribadinya itu tak berhenti berdering. Sepertinya memang benar-benar penting. Gegas Dewa beringsut dan menuju meja samping tempat tidur. Kulihat dia mengambil ponselnya. Ketika dia pegang benda tersebut, sepertinya panggilannya telah berakhir.

Dewa pun seketika berdecak kesal sambil memandangi layar ponselnya. "Sialan!" Kemudian, dia cepat-cepat menuju lemari dan mengeluarkan seragam lorengnya.

"Ada apa?" tanyaku penasaran.

Belum sempat dia jawab, ponselnya kembali berdering. Gegas suamiku itu menerima panggilan.

"Siap, siap. Saya sekarang menuju ke sana."

Dewa langsung mengenakan seragam lorengnya dengan sangat cepat. Kemudian, dia mencari kaus kaki serta sepatunya. Aku masih penasaran. Sebenarnya dia mau ke mana malam-malam begini?

Segera kudekati suamiku itu dan menuntaskan rasa penasaranku. "Kamu mau ke mana?"

Dewa sejena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status