Share

Bab 21

Keesokan harinya setelah Andre dan Rudi berangkat ke kantor. Ningrum dan kedua putrinya mulai menyusun rencana untuk menyakiti Syifa dan sang putra. Syifa yang saat itu baru saja masuk ke dalam kamar tidak melihat sang putra di dalam box bayi.

"Mbok!" teriak Syifa hingga membuat Mbok Inah terkejut dan berlari ke arah paviliun.

"Ada apa, kenapa kamu teriak-teriak seperti itu Nak," tanya Mbok Inah penasaran.

"Akbar Mbok, Akbar hilang," jawab Syifa sambil menangis dan terduduk di lantai.

"Akbar hilang, kok bisa memang tadi kamu taruh dimana," jawab Mbok Inah penasaran.

"Tadi aku letakkan di box ini karena dia tidur setelah aku berikan asi tapi saat aku kembali akbar tidak ada Mbok," jelas Syifa sambil terus menangis.

"Sudah, sudah lebih baik kita cari dulu, siapa tahu penculiknya masih ada di sekitar sini," ucap Mbok Inah sambil membantu Syifa berdiri.

Saat Syifa dan Mbok Inah sibuk mencari keberadaan Akbar di rumah itu. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara tangis bayi. Syifa yang sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status